Menyadari Karakter Bangsa Indonesia Masa Kini
Merdeka
adalah sebuah kata penuh makna yang dipilih oleh bangsa Indonesia setelah 350
tahun terjajah oleh bangsa Belanda yang ditambah dengan penjajahan bangsa
Jepang dalam jangka waktu yang cukup singkat, 3 tahun, namun begitu
bengis dan kejam. Merdeka memang terucap dengan begitu mudah, ringkas dan
sederhana. Tetapi tidak lah mudah untuk meraih suatu kemerdekaan yang nyata
bagi bangsa Indonesia. Merdeka yang selama ini diartikan sebagai suatu keadaan
bangsa dan negara yang terbebas dari aksi penjajahan bangsa lain, sungguh dapat
diperoleh dengan segala macam pengorbanan yang dilakukan oleh bangsa yang
terjajah. Begitu pula dengan bangsa Indonesia dimana pada akhirnya menjadi
suatu negara yang merdeka semenjak 67 tahun yang lalu. Tak cukup dengan harta,
jiwa dan raga pun menjadi taruhan yang begitu lumrah bagi bangsa Indonesia.
Bukan menjadi suatu hal yang berat maupun menyiksa bagi para pahlawan yang
telah gugur mendahului bangsa Indonesia. Dengan semangat juang yang berkobar,
tekat yang begitu besar serta rasa percaya diri yang tinggi dalam menghadapi
penjajah, pahlawan bangsa Indonesia rela terhunus bayonet-bayonet aksi tentara
Belanda maupun Jepang hanya demi mencapai tujuan sekaligus keinginan bangsa dan
negara Indonesia terdahulu, yaitu merdeka. Bukan hanya sebuah cerita masa lalu
yang bersifat vocal, tetapi perjuangan para patriot bangsa yang rela
mengorbankan segalanya demi kemerdekaan bangsa Indonesia telah dibuktikan
dengan berbagai macam penulisan sejarah Indonesia masa lampau yang melibatkan
pahlawan bangsa sebagai tokoh perjuangan fisik nasional dan daerah, perjuangan
diplomasi dengan berbagai negara serta berbagai program dan kegiatan lain
bangsa-bangsa Indonesia terdahulu demi meraih cita-cita dan tujuan nasional
Indonesia merdeka atas negara yang berdaulat. Tetapi, alangkah malangnya
Indonesia masa kini. Nilai-nilai kepahlawanan yang diilhami dari sikap
kepahlawanan terdahulu seperti: rela berkorban, cinta tanah air, kerja keras,
keteladanan, kejujuran, demokratis, mandiri, dan bertanggungjawab, tak lagi
tampak dalam perspektif karakter bangsa Indonesia masa kini.
Mari kita lihat isi Pidato mantan pres AS J.Bush tentang Negara
Indonesia
****
Pidato mantan pres J.Bush pada tanggal 24
Juli 2014 (Menakutkan)
Kepada
yang terhormat Direktur CIA, FBI, Direktur Bank Dunia, ADB,
IMF, CEO Haliburton, Exxon Mobil, Freeport, Bangkir-bankir Internasional, dan semua yang telah membantu kami membiayai perang Irak, Afganistan, serta menyebarluaskan kekuasaan Imperium Global, Direktur media dan televisi CNN, ABC, NBC, yang telah membantu propaganda kita, kami ucapkan terima kasih.
IMF, CEO Haliburton, Exxon Mobil, Freeport, Bangkir-bankir Internasional, dan semua yang telah membantu kami membiayai perang Irak, Afganistan, serta menyebarluaskan kekuasaan Imperium Global, Direktur media dan televisi CNN, ABC, NBC, yang telah membantu propaganda kita, kami ucapkan terima kasih.
Hari ini adalah hari yang sangat penting karena pada hari ini saya akan
melaporkan keadaan Indonesia, negeri yang mayoritas penduduknya Islam, yang
dulu kita takuti itu, sekarang sama sekali tak berdaya di hadapan kita. Karena
kini tak ada satupun yang perlu kita takutkan dari negeri itu, laporan
Intelejen mengatakan bahwa tak ada satupun bahaya potensial yang akan menggangu
kepentingan kita di negeri itu. Kita tidak perlu takut kepada angkatan
bersenjata mereka,karena senjata yang mereka gunakan adalah kiriman dari negeri
kita, lihatlah ketika kita jatuhkan embargo senjata,tentara-tentara mereka
seperti maung ompong (penonton tertawa), yang lebih lucu lagi kemarin
presidennya sendiri yang memelas pada kita untuk menghentikan embargo itu (penonton
tertawa), kasihan-kasihan (ketawa-bush)
Tak perlu takut pada generasi mudanya, rupanya faham materialisme,
budaya konsumtif, hedonisme, individualisme yang kita ajarkan itu lewat
iklan-iklan kita, tayangan-tanyangan televisi kita, film-film kita, propaganda-
propaganda kita, sudah tertanam pada hati dan pikiran sebagian besar dari mereka, jangankan memikirkan negeri atau umatnya lebih-lebih agamanya, kini mereka hanya memikirkan kesenangan diri mereka sendiri, bayangkan saja negara semiskin itu penduduknya menempati urutan tertinggi dalam urusan berbelanja baju ke Singapura, mengalahkan Jepang, Australia dan Cina sekalipun (penonton tertawa). Tak perlu takut tentang pelajar-pelajarnya, karena mahasiswa mahasiswa terbaiknya selalu kita rekrut dan kita pekerjakan di perusahaan-perusahaan minyak atau tambang kita, dan kita menyuap mereka dengan gaji yang besarnya sama dengan loper koran di negeri kita ( penonton tertawa ). Bayangkan orang-orang terbaiknya hadirin ( ketawa-bush ).
propaganda kita, sudah tertanam pada hati dan pikiran sebagian besar dari mereka, jangankan memikirkan negeri atau umatnya lebih-lebih agamanya, kini mereka hanya memikirkan kesenangan diri mereka sendiri, bayangkan saja negara semiskin itu penduduknya menempati urutan tertinggi dalam urusan berbelanja baju ke Singapura, mengalahkan Jepang, Australia dan Cina sekalipun (penonton tertawa). Tak perlu takut tentang pelajar-pelajarnya, karena mahasiswa mahasiswa terbaiknya selalu kita rekrut dan kita pekerjakan di perusahaan-perusahaan minyak atau tambang kita, dan kita menyuap mereka dengan gaji yang besarnya sama dengan loper koran di negeri kita ( penonton tertawa ). Bayangkan orang-orang terbaiknya hadirin ( ketawa-bush ).
Tak perlu takut kepada pemimpin politik dan pejabatnya, karena sebagian
besar dari mereka adalah orang yang gila jabatan dan sangat mudah untuk di
suap, untuk uang dan jabatan, mereka bisa kita minta untuk melakukan apa saja
sesuai keinginan kita ( penonton tertawa ).
Tunggu, tunggu, ada kabar yang lebih menggembirakan lagi, menurut
laporan Intelejen yang saya terima, bahwa umat Islam di sana telah
terkotak-kotak menjadi banyak kelompok dan golongan. Tiap-tiap kelompok
menjatuhkan yang lain dan mengganggap kelompoknya yang lebih baik dari yang
lain, ada bibit kebencian yang besar di antara mereka yang dapat kita
manfaatkan. Sangat mudah bagi Intelejen kita yang berpengalaman untuk mengadu domba
diantara mereka ( ketawa-bush )
Hutang mereka sudah sangat besar dan hampir mustahil
bisa mereka bayar, 22% APBN mereka habis untuk membayar hutang kepada kita, sehingga
mengurangi anggaran pendidikan mereka, kesehatan mereka, dan pelayanan sosial mereka.
Sehingga di negeri itu banyak penduduknya yang kelaparan, miskin, sakit dan tak
mampu berobat, ini merupakan keuntungan bagi kita. Karena semakin lama jika
kondisi tidak berubah, maka akan tercipta generasi yang lemah dari negeri itu,
yang tidak akan mampu melawan kita, seperti yang selama ini kita harapkan. Kekayaan
negeri mereka hampir semuanya kita kuasai, lebih dari 96 % ladang minyak mereka
telah kita miliki, tambang batu-bara, tembaga, emas, yang beroperasi di negeri
itu hampir semuanya adalah milik kita.
Lebih dari itu mimuman-minuman, makanan-makanan, buku-buku, walau banyak
yang ngopi, komputer-komputer, software-soffware mereka,walau banyak yang ngebajak,bahkan
odol dan sabun yang mereka gunakan adalah produksi perusahaan-perusahaan kita
(penonton tertawa). Indonesia merupakan ladang dollar kita yang harus tetap
kita pertahankan bagaimanapun caranya, 200 juta lebih penduduk negari itu
merupakan konsumen bagi produk-produk perusahaan kita. Singkat kata Indonesia
telah kalah dari kita baik dari segi ekonomi, militer, politik, budaya,
teknologi, dan lain-lain dan lain-lain. Untuk menjaga agar kondisi ini tetap
berlangsung, maka saya sarankan agar lebih mengefektifkan promosi budaya
konsumtif dan hedonisme kepada mereka, kepada agen-agen CIA agar memecah belah
umat Islamnya, tebarkan kecurigaan dan fitnah di antara mereka, biar mereka
terus berkelahi dan tidak punya waktu untuk melawan Imperialisme kita, terus
rekrut generasi muda terbaiknya agar bekerja untuk perusahaan-perusahaan kita,
sehingga tidak akan banyak gerakan yang menentang kita. Sebelum mengakhiri
pidato ini,saya ucapkan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa ini,
kepada seluruh pihak yang telah ikut serta membantu usaha kita,
Perusahaan-perusahaan Multinasional, Televisi dan Media masa, Bank Dunia, IMF,
CGI, Negara-Negara sekutu, Economic Hit Man, Mafia Berkeley, yang terhormat
Para Pejabat Korup Indonesia. Dan lain-lain, dan lain-lain.
Sekian
dan terima kasih. President USA Pidato Mantan Presiden Bush Tentang Indonesia (Menakutkan).
****
Rasanyan
ingin menjerit dan menagis setelah kita membaca isi pidato tersebut, walaupun
kita belum mengetahui kebenaran atas sumber pidato tersebut, akan tetapi bisa
kita lihat sendiri antara isi pidato dan kenyataan bangsa kita saat ini. Kita
lihat dengan kenyataan saat ini generasi muda Indonesia memiliki faham
materialisme, budaya konsumtif, hedonisme maupun individualisme yang telah
tertanam pada hati dan pikiran yang didapati lewat filem-filem,
propaganda-propaganda maupun media-media lainnya. Kita lihat pemimpin-pemimpin
di negara kita, sebagian dari mereka gila jabatan dan mudah disuap, sehingga
mengakibatkan hukum dinegara kita runcing kebawah dan tumpul ke atas. Bangsa
Indonesia masa kini mengalami degradasi nilai kepahlawanan. Hal tersebut
ditandai dengan munculnya sikap egoisme bangsa Indonesia yang kini hanya
mementingkan kepentingan pribadi dan golongan tertentu dengan mengorbankan
persatuan dan kesatuan. Dengan adanya karakter bangsa yang telah diuraikan
tersebut, dapatlah dirasakan pada saat ini dengan banyaknya kecurangan, ketidak
adilan, kemiskinan dan hal-hal lain yang menurunkan kesejahteraan bangsa
Indonesia dan dapat membawa Indonesia dalam kehancuran.
Bisa
kita ambil kesimpulan bahwa nilai-nilai kepahlawanan pada karakter bangsa
Indonesia masa kini realitanya telah memudar dan mulai hilang seiring dengan
keegoisan masing-masing individu atau golongan tertentu yang menyebabkan
terkikisnya sikap rela berkorban, cinta tanah air, kerja keras, keteladanan,
kejujuran, demokrasi, mandiri serta bertanggung-jawab yang ditanamkan oleh
pahlawan bangsa terdahulu.
. Selaku
mahasiswa dan sekaligus pemuda yang menjadi harapan bangsa tentunya kita tidak
mengiginkan hal tersebut terjadi terlalu lama. Untuk mengatasi hal tersebut ada
hal-hal yang harus kita lakukan. Selaku bangsa Indonesia.
1. Bagi
Pemerintah
Pemerintah dapat menanamkan
nilai-nilai kepahlawanan dalam diri bangsa Indonesia melalui banyak cara dan
banyak bidang. Dengan adanya tulisan ini, hendaknya pemerintah dapat menangkap makna
tersirat bahwa nilai-nilai kepahlawanan tidak hanya tertanam melalui seremonial
saja tetapi lebih ditekankan pada kreatifitas bangsa sehingga bangsa dapat
merasakan sendiri hasil jerih payah dari kreatifitasnya sehingga lebih paham
pula akan nilai-nilai kepahlawanan.
2. Bagi
Masyarakat
Masyarakat sejatinya
memiliki kewajiban untuk melestarikan nilai-nilai leluhur bangsa khususnya
nilai-nilai kepahlawanan tanpa paksaan dari arah manapun dan didasari rasa
ikhlas dan rela berkorban. Dengan adanya tulisan ini, hendaknya masyarakat
lebih mengerti tentang nilai-nilai kepahlawanan dan dapat mengetahui tindakan
dan sikap seperti apakah yang seharusnya dilakukan demi memelihara serta
mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga nilai-nilai
kepahlawanan selalu tertanam kepada tiap-tiap diri masyarakat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar